SAMARINDA, KOMINFONEWS- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Awareness Keamanan Sistem Serta Keamanaan Jaringan Tahun 2022, bertempat di ruangan Bidang Aplikasi dan Layanan E-Government, Rabu (09/112022). 

Selain peserta dari Diskominfo kota Samarinda sendiri, hadir pula dalam kesempatan ini perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Inspektorat Daerah,Badan Pendapatan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan.

Rapat dibuka oleh Kepala Diskominfo kota Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah, S.Sos, M.Psi didampingi Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan E-Government Suparmin, SE, M.Eng. Dalam sambutannya Kadiskominfo mengingatkan betapa pentingnya Awareness Keamanan Sistem Serta Keamanaan Jaringan, terutama bagi instansi-instansi pemerintahan yang berurusan dengan data-data penting.

Keamanan Siber (cyber security) adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer dari berbagai ancaman atau akses ilegal. Cyber security mencakup alat, kebijakan, dan konsep keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi aset organisasi dan pengguna. Keamanan siber dapat meminimalisir masuknya risiko ancaman ke dalam sistem komputer. Upaya perlindungan ini dilakukan pada perangkat komputasi, aplikasi, layanan, dan informasi yang dikirimkan serta disimpan di lingkungan siber.

Ada beberapa jenis Keamanan Siber, yakni; Could Security, Network Security, dan Application Security. Cloud security adalah salah satu aspek penting dalam memastikan keamanan data. Beberapa ancaman bagi cloud security di antaranya pencurian data, penyalahgunaan data, dan pembajakan lalu lintas layanan. Network Security, adalah perlindungan jaringanguna melindungi aset perusahaan dari ancaman cyber crime dan juga dapat mengelola lalu lintas jaringan agar lebih efisien.

Salah satu contoh network security adalah penggunaan antivirus dan firewall guna mendeteksi ancaman yang berasal malware. Kemudian Application Security adalah jenis keamanan siber yang digunakan untuk meningkatkan keamanan aplikasi dari berbagai ancaman.

Aplikasi dapat diakses dari berbagai jaringan yang memungkinkan adanya serangan siber. Hal ini menjadikan aplikasi rentan terhadap ancaman siber sehingga perlu menerapkan application security. Adapun beberapa cara yang dapat memastikan bahwa proses keamanan bekerja dengan baik adalah prosedur autentikasi, otorisasi, enkripsi, logging, dan uji keamanan aplikasi.(ASYA/KMF-SMR)

Sebelumnya

Diskominfo Gelar Kick Off Meeting kegiatan Information Technology Security Assessment

TINGGALKAN KOMENTAR